Senin, 17 November 2008

Saat Teman Curhat


Waktu iseng2 buka google, aku dapetin artikel ini... Saat temen ingin curhat, itu berarti mereka lagi ada masalah, mereka ingin membaginya, dan sebisa mungkin kita menjadi pendengar yang baik. Ada beberapa hal yang harus dilakukan, caranya:

* Jangan mengkritiknya. Gak perlu langsung memberi penilaian pada situasi atau keputusannya. Terlebih lagi jika masalah yang dicurhatin berpangkal pada perasaan. Pasalnya, gak ada orang yang bisa sungguh-sungguh merasakan persaan orang lain kan.

* Cermat mendengarkan. Tidak selamanya kita perlu menyerap setiap kata yang dicurhatin teman. Karena bisa jadi masalah yang sebenarnya ada di balik kata-kata ini. So... ada baiknya biarkan teman curhat sampai tuntas, dan kemudian simpulkan intinya.

* Dengerin secara aktif. Pas teman curhat, bukan berarti kamu dengerin aja. Pahami dan berempatilah pada kondisi dan masalahnya. Semakin kamu memahaminya, semakin kamu siap berpendapat jika teman nanti meminta pendapatmu. Jadi kamu bisa memberinya inspirasi untuk mengatasi masalahnya.

* Katakan terus terang jika tidak siap. Pas teman mau curhat, dan kamu sebenarnya lagi kelibet masalah sendiri, ada baiknya terus terang bilang padanya untuk menunda curhatannya dulu. Daripada kamu gak konsen, dan hanya manggut-manggut gak berisi ?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

berarti kalo curhat mesti tatap muka donk?kan biar tau kalo yang lagi dicurhatin emang ber-empati pada kita
bener gak?

prima kusuma dewi mengatakan...

gak juga... hanya dengan suara, kita udah tau apakah lawan bicara kita berempati pada kita atau tidak...